√ Apa Kontribusi Dokter Hewan dalam Keamanan Pangan? - Arka Ozi official Tutorial Vloger Youtuber Pemula

Apa Kontribusi Dokter Hewan dalam Keamanan Pangan?

Apa Kontribusi Dokter Hewan dalam Keamanan Pangan?
.
Dokter Hewan bukan hanya melulu merawat dan mengobati hewan, seperti anggapan banyak orang, melainkan juga berperan dalam mempromosikan kesehatan masyarakat melalui penjaminan kesehatan ternak, hewan pelihara, dan pangan asal hewan seperti daging, susu, telur, dan madu, bahkan di beberapa negara tugas dan tanggung jawab dokter hewan di pemerintah mencakup kesehatan ikan dan produknya, serta air minum.
.
Bidang tugas dokter hewan terkait kesehatan masyarakat dikenal dengan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) atau Veterinary Public Health, istilah yang dibuat oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 1950-an.  Fokus Kesmavet meliputi pencegahan dan pengendalian zoonosis, penjaminan keamanan pangan asal hewan, penjaminan lingkungan terkait usaha peternakan, serta saat ini pemastian penerapan kesejahteraan hewan.
.
Kompetensi keamanan pangan dalam pendidikan kedokteran hewan dimasukkan dalam kompetensi Higiene Pangan (Food Hygiene).  Kompetensi ini masuk dalam Kompetensi Dokter Hewan Hari Ke-1 yang ditetapkan oleh World Organization for Animal Health (OIE) dalam dokumennya “OIE recommendations on the Competencies of graduating veterinarians (‘Day 1 graduates’) to assure National Veterinary Services of quality”.
.
Tugas dan tanggung jawab utama Dokter Hewan dalam keamanan pangan antara lain mempromosikan kesehatan ternak untuk pangan, melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum pemotongan (pemeriksaan antemortem) dan  pemeriksaan kesehatan daging dan jeroan setelah pemotongan (pemeriksaan postmortem), penjaminan praktik higiene sanitasi di unit usaha pangan asal hewan dan produk hewan lainnya, penjaminan praktik kesejahteraan hewan, serta pengujian laboratorium penyakit hewan dan keamanan pangan asal hewan.
.
Keunikan Foodborne Disease atau Penyakit Bawaan Pangan pada pangan asal hewan atau profuk hewan, beberapa kuman (mikroorganisme) penyebab penyakit pada hewan dapat terbawa melalui produk hewan (daging, telur, dan susu).  Sebagai contoh kuman penyebab penyakit Antraks pada sapi/kambing/domba dapat terbawa okeh daging dari hewan yang sakit; kuman penyebab bruselosis pada
sapi/kambing/domba dapat terbawa oleh susu; kuman penyebab toksoplasmosis pada kambing/domba dapat terbawa oleh daging atau susu; larva cacing pita pada babi atau sapi dapat terbawa oleh daging.
.
Oleh sebab itu, dalam kedokteran hewan dikenal pula Foodborne Zoonosis atau zoonosis bawaan pangan.
.
Tantangan Dokter Hewan dalam Keamanan Pangan saat ini adalah bakteri-bakteri penyebab foodborne disease yang resisten terhadap antibiotik, residu obat hewan, dan kuman-kuman yang “baru muncul” (emerging microorganisms) terkait konsumsi daging satwa liar (bush meat).  Selain itu, perdagangan bebas produk hewan memicu penyebaran kuman-kuman atau penyakit hewan antar negara.
.
#FoodSafety
#FoodHygiene
#KesehatanNasyarakstVeteriner KESMAVET
#AsosiasiKesehatanMasyarakatVeteriner ASKESMAVETI

Get notifications from this blog