.jpeg)
Derita Seorang Peternak
Pernyatan Sikap
Dari saya pribadi profesi sebagai petani/peternak/pelaku pasar alias bahasa gaulnya broker bahasa ngetrennya blantik ndeso(ngunung) yang sering saya menyebut diri ini peternak gurem alias yang hanya memiliki sapi satu dua ekor.
Saya ikut gabung di organisasi KSI (Komunitas Sapi Indonesia) selain ingin belajar dan menyambung silaturohmi untuk menjadi peternak yg lebih baik dan moderen.
Karena di lingkungan kami masih miskin ilmu alias beternak secara tradisional & agar juga bisa menyampkan unek" apa yang terjadi di dunia pertanian dan peternakan saat ini.
Yang saya pahami dunia peternakan ini begitu banyak misterinya.
Dan apa yang saya alami saat ini terkait degan kebijakan yang ada saat ini.
Saya pribadi mengakui peran pemerintah dari dulu sampe saat ini sangat amat baik demi kemajuan dunia peternakan/pertaniaan yg ada.
Di setiap masa mengeluarkan menyalurkan bantuan ini dan itu akan tetapi di TKP(Tempat kejadian perkara)
Apa yg terjadi ????
Ternyata bnyk nganunya
Ok lupakan itu biar hukum alam yg mengadili karna tidak ada hukum yg abadi di dunia ini selain dari pada itu.
Akan tetapi mari coba kita tengok dengan adanya daging boliwod tujuan pemerintah saya akui sangat bagus dan baik itu semua di lakukan untuk mnjaga ketersediaan daging nasional.
Akan tetapi dampak dari ini semua apa sudah di kaji....?
Bagimana dengan sapi sapi yang ada saat ini yang ada di peternak rakyat seperti kami ini nasibnya....?
Beli bakalam mahal jual sapi potong zonk.....!!!
Monggo di bully.....!
Di caci maki.....!
Untuk membangun negri ini untuk jauh lebih baek.
Khususnya dunia pertanian peternakan yang ada di negri yg kita cinta ini.
Sepengal kisah dari seorang petani peternak ndeso.
Wonogiri 18/5/2019
Gatot sudiyono
Get notifications from this blog
